Kusibak tirai jendela kamar dengan cahaya temaram lampu di teras rumah. Bunga-bunga dalam pot-pot warna-warni yang berjejer rapi dan tergantung di pagar kecokelatan itu layu. Suara kran air membangunkanku yang hampir saja terlelap. Sebersit rasa bersalah hinggap begitu saja ketika kuintip Mama yang tengah menyiram bunga-bunga di halaman di malam yang sudah selarut ini sepulang kerja. Saat pagi-pagi sekali, Mama akan pergi terburu-buru seperti biasanya.