Yang sedang melamun di bangku paling ujung itu namanya Mala. Hampir setiap hari aku melihatnya melamun. Entah apa yang selalu dipikirkannya. Seringkali guru memergokinya melamun saat jam pelajaran berlangsung, akibatnya Mala kerap mendapatkan hukuman. Aku perhatikan pandangannya tertuju pada papan tulis. Tertera sejumlah soal yang diberikan Bu Endang, guru fisika kami. Tapi Mala bukan menatap soal-soal itu, tatapanya jauh menerawang entah kemana.